Waktunya Kumpulin Sampah

Rabu, 17 Juli 2013

Bank Sampah Amanah

Alhamdulilah dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat khususnya di lingkungan kecamatan ciwidey, Rancabali dan Pasirjambu. Pada tanggal 1 Juli 2013 Bank Sampah Amanah ( BSA ) mendapat kunjungan dalam program ISECC yaitu  suatu program pertukaran mahasiswa asing.

Sabtu, 08 Juni 2013

Wilayah Kabupaten Bandung Butuh TPA Regional


 Wilayah Kabupaten Bandung Butuh TPA Regional

INILAH.COM, Soreang - Kabupaten Bandung membutuhkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional untuk menangani sampah. Minimnya TPA Regional, membuat banyak sampah yang dibuang sembarangan di pinggir-pinggir jalan yang ada di Kabupaten Bandung.

Sabtu, 13 April 2013

Kelola Sampah Jadi Berkah


Oleh : Heru Santoso, SE, MM
Sampah sudah menjadi permasalahan universal dan merupakan Bom waktu, maka penanganannya harus tuntas dari hulu sampai hilir.

Kamis, 28 Maret 2013

Proses pengangkatan Jasad Eros (32) dan Resti (3) korban longsor Kampung Nagrog Desa Mukapayung Kecamatan Cililn Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Kamis (28/3/2013)


Tim Pencari Temukan Jasad Wanita Gendong Anak
BANDUNG, KOMPAS.com — Setelah lama melakukan penggalian di tempat yang diduga merupakan salah satu rumah korban longsor di Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (28/3/2013), pukul 14.15 WIB, ditemukan jasad seorang wanita dalam keadaan menggendong anak.

Selasa, 26 Maret 2013

Mengharukan, Biaya SD Hingga Kuliah Dari Memulung Sampah

kisah inspiratif
Agansis.Com – Sosoknya tinggi besar, kerap dipanggil ‘Mas Ganteng’. Perjuangannya untuk menjadi sarjana menjadi inspirasi yang layak direnungkan. Sejak SD, ia membiayai sekolah dan kuliah sebagai pemulung.

Sampah Jadi Pupuk dalam 24 Jam? Ini Triknya

Di sekeliling kita, banyak kita temui sampah. Sampah ini bermacam-macam jenisnya mulai dari limbah rumah tangga sampai dengan dedaunan dari tanaman di sekitar rumah.
Sepertinya sampah tersebut sangat mengganggu aktivitas kita sehari-hari apabila tidak dikelola dengan benar. Selain itu, juga berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat. Hal ini dikarenakan virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat tercampur air minum. Penyakit demam berdarah melalui perantaraan nyamuk, dapat pula meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Sampah juga berdampak buruk terhadap lingkungan, yaitu melalui cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai dan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan “lenyap”.
Huh… betapa banyak sisi negatif dari sampah ini. Padahal, sampah merupakan hasil dari “ulah” dan “kegiatan” kita, ya kan?
Untuk itu, alangkah baiknya jika sampah organik dapat kita manfaatkan sehingga menjadi lebih berguna bagi kita. Salah satunya, dengan melakukan pengumpulan sampah organik untuk kita ubah menjadi pupuk/ kompos dalam waktu yang relatif singkat dan dengan cara yang amat sederhana. Dengan bahan dan cara sebagai berikut, kita bisa melakukan “sedikit” perubahan terhadap sampah.
Bahan yang akan kita gunakan:
- Jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk gergaji, sisa/potongan sayuran, atau bahan organik apa saja (sampah organik) sebanyak 20 bagian.
- Dedak/katul 1 bagian.
- Dectro, kurang lebih 4 sendok makan.
- Air secukupnya, kira-kira 17 liter.
- Karung goni.
Cara Membuat:
1. Cacah bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan dengan dedak/katul;
2. Larutkan cairan Dectro ke dalam air;
3. Siramkan merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan baku, kemudian aduk merata;
4. Campuran bahan baku tersebut ditaruh di atas ubin yang kering dengan ketinggian sekitar 30 cm dan tutup dengan menggunakan karung goni.
Setelah 24 jam, sampah hasil olahan tersebut telah terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk tanaman (kompos). Pupuk ini akan cepat terurai apabila digunakan dan ditutup dengan tanah.
Sip kan? Selamat mencoba dan memanfaatkan sampah yang ada di sekitar kita, untuk kita ubah jadi hal yang berguna. Go green! Jangan lupa simpan sampah pada tempatnya dan jangan buang sampah sembarangan.
Sumber : republika.co.id
diposkan : atep Supriatna

Inspirasi Olah Sampah Menjadi Rupiah

sampah
Inspirasi Olah Sampah Menjadi Rupiah | Para sedulur Paguyuban Perantau Purbalingga,Sampah, apapun bentuknya entah kering atau basah, pastinya tidak jauh dari kuman yang bisa menyebabkan penyakit. Tak hanya itu, tak jarang onggokan sampah yang terbuang dengan sembarang juga menjadi pemicu bencana alam seperti banjir.


Hal inilah yang ingin dihindari oleh warga Purbalingga Kidul. Hingga tercetuslah ide dari Toto Sugianto untuk mengolah tumpukan sampah tersebut menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai dalam lembaran rupiah.
Tepatnya di Kelurahan Purbalingga Kidul RT 02 RW 02 Kecamatan Purbalingga, Toto yang merupakan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) bersama warga sekitar akhirnya membulatkan tekad untuk mendirikan tempat pengelolaan limbah rumah tangga yang diberi nama Bank Sampah Sami Maju
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Bank Sampah Sami Maju ini mengatakan, dulu ketika awal berdiri pada bulan Mei 2012, dirinya sempat bingung mencari lokasi penampungan sampah. Pasalnya, ketika akan memakai tanah milik pemerintah, rencana tersebut ditolak. “Waktu itu akan membangun di tanah kosong dekat TPU, tapi oleh pemerintah ditolak,” ujar Toto. Namun setelah ditinjau oleh kementerian pusat, barulah beberapa bantuan diberikan oleh pemerintah kabupaten. 
Namun untuk sekarang ini hanya RT 02 yang mau berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan dan mendukung bank sampah. “Sistemnya, sampah-sampah kering seperti kardus, plastik, dan tas kresek dibeli. Lalu uangnya setengah untuk petugas, setengahnya lagi untuk perbaikan desa,” katanya. Walaupun demikian dirinya sering menyosialisasikan kepada RT lain untuk ikut berpartisipasi dalam menyejahterakan lingkungan. “Saya sudah menyosialisasikan kepada RT lain untuk mengikuti kegiatan bank sampah, seperti menjual sampah keringnya kepada kami,” kata Toto. 
Memang untuk sekarang ini dirinya baru mengambil sampah kering saja, namun untuk ke depannya menurut Toto pemerintah akan memberikan sebuah bantuan mesin pembuat kompos sampah basah. “Kira-kira bulan Desember ini kami akan mendapatkan bantuan mesin pembuat kompos,” katanya. 
Toto tidak sendirian dalam keliling mencari sampahnya, dirinya di bantu beberapa warga lainnya untuk mengambil sampah-sapah di RT-nya. Walaupun bau sampah yang menyengat dirinya tidak memerdulikan, asalnya warga di desanya bisa hidup sehat. “Saya berharap pemerintah desa bisa mendukung kami,” katanya.
Kelak Toto berharap jika peralatannya sudah memadai, dan tenaga pekerjanya sudah terbentuk, dirinya ingin bisa melakukan kegiatan tersebut di seruluh wilayah Kabupaten Purbalingga. “Satu bulan saya bisa mengangkut satu ton lebih sampah. Mungkin jika ada tenaga yang cukup, dan alat yang memadai kami bisa bekerja hingga satu kabupaten,” katanya.

Selasa, 19 Maret 2013

Belajar Kehidupan dari Sebuah Pohon Tua

Belajar Kehidupan dari Sebuah Pohon Tua


Alkisah ada seorang anak yang baru lulus dari sekolah hendak pergi ke kota. Tujuan utamanya untuk mencari pekerjaan. Dan tentu saja merubah nasib. Dia hanya seorang anak petani biasa. Setiap hari dia selalu terbiasa dengan hidup yang sangat sederhana. Orang tuanya sudah terlalu tua untuk diandalkan.

Belajar Dari Burung & Cacing








Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena
himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat
pada burung dan cacing.


Minggu, 17 Maret 2013

Penertiban Pembuangan Sampah Ilegal


 
Ke 22 titik pembuangan sampah ilegal tersebut masing-masing berada di :
























1.    Kecamatan Ciwidey (seputar jalan Lolongokan-Rancawalini)
2.    Kecamatan Margaasih (seputar jalan Patrol)
3.    Kecamatan Margahayu (seputar Taman Margahayu Kencana bagian utara
       dan pinggir gerbang  Permata Kopo)
4.    Kecamatan Dayeuhkolot (seputar jembatan Dayeuhkolot)
5.    Kecamatan Cileunyi (seputar jalan Percobaan Cimekar)
6.    Kecamatan Rancaekek (seputar gedung SD Rancaekek VI, jalur irigasi Rancabatok,
       jalur protokol Dangdeur dan jalur protokol Jelegong)
7.    Kecamatan Majalaya (seputar Kp. Bojong-Parongpong dan jalur utama Bojong)
8.    Kecamatan Paseh (seputar gedung RSUD Ebah)
9.    Kecamatan Solokanjeruk (seputar bangunan Kantor Kecamatan Solokanjeruk)
10.  Kecamatan Baleendah (seputar jalan Siliwangi)
11.  Kecamatan Pameungpeuk (seputar jalan Banjaran/depan Perum Patal dan seputar
       jembatan RPH Langonsari).
    

Jumat, 15 Maret 2013

RENUNGAN KEHIDUPAN





 Tuhan yang Maha Baik memberi kita ikan,
tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.
Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat,
mungkin kamu tidak akan pernah mulai.
Mulailah sekarang…

positif dan negatif sampah

Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia atau hasil proses alam yang berbentuk padat. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya estetika, kesehatan, dan potensibencana lingkungan.

pemulung sampah yang sukses

Hidup sebagai rakyat miskin dirasakan I Wayan Dendra, yang kini menjadi warga Sidoarjo, Jawa Timur, sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Puluhan tahun hidupnya serba kekurangan, namun tidak membuat Dendra patah semangat.


Kamis, 14 Maret 2013

BELAJAR DARI PEMULUNG SAMPAH

Pagi buta, ia sudah siap dengan keranjang besar di punggungnya, tongkat penjepit dan magnet bundar di ujungnya.

Rabu, 13 Maret 2013

Hari Peduli Sampah Nasional


  
BuletinBelantara.com- 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional, namun tidak banyak orang menyadari momentum hari ini. Terlihat dari perilaku gaya hidup masyarakat perkotaan yang masih belum sadar dan mengupayakan pengurangan sampah rumah tangganya.

Indonesia Hasilkan 625 Juta Liter Sampah Sehari


 Indonesia Hasilkan 625 Juta Liter Sampah Sehari 


TEMPO.CO, Palembang - Sampah kini jadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup di Indonesia.

komentar