Hidup sebagai
rakyat miskin dirasakan I Wayan Dendra, yang kini menjadi warga
Sidoarjo, Jawa Timur, sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Puluhan tahun hidupnya serba kekurangan, namun tidak membuat
Dendra patah semangat.
Sifat mandiri dan
suka berinovasi membuat Wayan Dendra tumbuh berkembang. Meski akhirnya
dia mampu bekerja sebagai karyawan disebuah perusahaan farmasi di
Surabaya dengan jabatan penting, namun dilandasi dengan sifat
kemandiriannya yang kuat membuat Wayan Dendra meninggalkan pekerjaannya
sebagai karyawan dan lebih memilih menjalani profesinya sebagai
pemulung.
Dengan hanya
berbekal tekad dan keberanian yang kuat, tanpa mengenal rasa malu, putra
pertama dari tiga bersaudara pasangan almarhum I Nengah Sateng dan Ni
Nyoman Teke ini akhirnya berkecimpung didunia barang bekas.
Meski dibutuhkan
tenaga ekstra, Wayan Dendra tetap semangat mendatangi sejumlah pabrik
dan pusat perbelanjaan hanya untuk mencari limbah dan sampah bekas yang
telah dibuang.
Dengan mendapatkan
keuntungan bersih senilai Rp40 ribu pada awal aktivitasnya sebagai
pemulung, Wayan Dendra makin bersemangat yang akhirnya membawa dirinya
menjadi seorang pemulung yang sukses dan mampu mengumpulkan omzet
puluhan juta rupiah per minggunya. Meski harus bekerja dengan
menggunakan pakaian apa adanya, bapak lima anak ini sehari-hari tidak
malu jika harus berkecimpung dengan sampah dan barang bekas. Berkat
keuletan dan kepiawaiannya dalam memilah barang-barang bekas, kini Wayan
Dendra mampu menjadi pengusaha barang bekas dengan memiliki tempat
usaha di lima kota di Jawa Timur dengan jumlah karyawan lebih dari 50
orang.
Tidak hanya sukses
menjadi pengusaha barang bekas yang sukses, pria berusia 53 tahun ini
juga menjadi seorang anggota legislatif di Sidoarjo. Melalui
pengalamannya sebagai masyarakat miskin selama puluhan tahun, Wayan
Dendra mampu merangkul sejumlah kalangan masyarakat yang akhirnya
membawa dirinya menjadi salah satu anggota wakil rakyat yang duduk di
kursi parlemen di tingkat Kabupaten Sidoarjo.
Kini Wayan Dendra
yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Sidoarjo harus bisa
mengemban tugas dan tanggung jawab yang berat, baik sebagai wakil
rakyat, tokoh partai dan sebagai koordinator pemulung di Sidoarjo.
Karena merasa berangkat dari bawah, Wayan Dendra tidak hanya mengambil
keuntungan untuk dirinya pribadi dan keluarga, namun hasil keuntungan
dari kerja kerasnya sebagai pemulung juga dia bagikan kepada sejumlah
anak yatim dan kurang mampu melalui organisasi dunia UNICEF setiap
bulannya.
I Wayan Dendra |
Meski telah menjadi
wakil rakyat dan sukses menjadi pengusaha barang bekas, namun sosok
Wayan Dendra kini makin dikenal masyarakat Sidoarjo sebagai seorang
pemulung. Disela aktifitasnya sebagai anggota legislative, dia masih mau
berkecimpung sebagai pemulung. Dia kini berharap apa yang telah
dilakukannya sejak menjadi masyarakat miskin hingga mendapat jabatan dan
sukses menjadi pengusaha barang bekas dapat ditiru oleh masyarakat
lainnya dengan berbekal semangat dan mengesampingkan rasa malu. Setiap
orang bisa mampu menjadi sosok orang yang sukses.
Sumber : okezone.com
Sumber : okezone.com
Diposkan : Atep Supriatna
0 komentar:
Posting Komentar