Sampah merupakan
sisa kegiatan sehari-hari manusia atau hasil proses alam yang berbentuk padat.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai
permasalahan, diantaranya estetika, kesehatan, dan potensibencana lingkungan.
Peningkatan jumlah penduduk, sosial ekonomi,
dan teknologi akan mempengaruhi perilaku serta gaya hidup dan pola konsumsi
masyarakat. Perubahan tersebut akan berpengaruh pula pada volume, jenis, dan
karakteristik sampah yang dihasilkan.
Pengaruh sampah
terhadap kesehatan dapat dikelompokkan menjadi efek langsung dan tidak
langsung, sebagai berikut : 1) Efek langsung; efek yang disebabkan
karena kontak yang langsung dengan sampah tersebut. Misalnya sampah beracun,
sampah yang korosif terhadap tubuh, karsinogenik, teratogenik, dan lain-lain.
Selain itu ada pula sampah yang mengandung kuman patogen, sehingga dapat
menimbulkan penyakit. Sampah ini dapat berasal dari sampah rumah tangga; 2) Efek tidak langsung; pengaruh tidak langsung ini dapat dirasakan masyarakat
akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah. Dekomposisi sampah
biasanya terjadi secara aerobik, dilanjutkan secara fakultatif, dan secara
anaerobik apabila oksigen telah habis. Dekomposisi anaerobik akan menghasilkan
lindi beserta gas. Di dalam lindi tersebut mengandung mikroba patogen, logam
berat dan zat lainnya yang berbahaya. Selain itu efek tidak langsung lainnya dapat
berupa penyakit bawaan vektor yang berkembang biak di dalam sampah. Sampah bila
dibuang dan ditumpuk sembarangan dapat dipakai sarang lalat dan tikus sebai
vektor.
Berdasarkan
informasi dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup bahwa setiap orang menghasilkan
sampah, rata-rata 0,8 kilogram per hari. Menurut data BPS (2011) Kabupaten
Halmahera Timur jumlah penduduk di Kecamatan Maba sebanyak 10.003 jiwa sehingga
berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 8.002,4 kilogram perhari atau setara
2.921 ton per tahun. Kemudian untuk Kecamatan Kota Maba jumlah penduduk
sebanyak 7.687 jiwa sehingga berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 6.149,6
kilogram perhari atau setara 2.245 ton per tahun. Maka potensi sampah yang
dihasilkan dari 2 Kecamatan yaitu Maba dan Kota Maba sebanyak 5.166 ton per
tahun.
Potensi sampah
tersebut saat ini belum terkelola secara baik karena belum tersediannya TPS
atau TPS. Oleh karena itu PT Antam (Persero) Tbk UBP Nikel Maluku Utara melalui
program corporate social responsibility
(CSR) bidang kesehatan dan lingkungan akan mendukung pemerintah daerah dalam
penyediaan sarana TPS/TPA meliputi penimbunan jalan masuk TPS/TPA dan
penyediaan sarana angkutan sampah. Antam bersama perwakilan pemerintah dan
elemen masyarakat di kecamatan Maba dan Kota sudah melakukan kegiatan studi banding sistem manajemen
pengelolaan sampah melalui bank sampah mulai dari skala rumah tangga di dua
lokasi yaitu ke Bank Sampah Gemah Ripah Yogyakarta (17-18 April 2012) dan Bank
Sampah Malaka Sari di Jakarta Timur (19 – 20 April 2012).
Kegiatan ini diikuti oleh 4 orang perwakilan dari kecamatan Maba yaitu
Stephanus Tongotongo - Camat Maba, Gerits Lasut dari FKP3B, Olden Maneke dari
LP3M, dan Hermanto Rorano dari Aliansi. Serta 4 orang perwakilan dari Kecamatan
Kota Maba yaitu Muhidin Ahad dari Staf Camat, Muh Nur Musa dari perwakilan
mahasiswa, Kasman Mahmud dari tokoh masyarakat, dan Safrudin dari Garda Merah
Putih.
Disamping itu
perlunya peningkatan peran serta masyarakat terhadap pengelolaan sampah
melalui; 1). meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah; 2). Meningkatnya
kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan persampahan; 3).
meningkatnya peran serta masyarakat terhadap menjaga kesehatan lingkungan.
Pengelolaan
sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan
yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah meliputi
pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari
material sampah. Material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia harus
dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau
keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam.
Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatanmasyarakat dan kualitas
lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Upaya yang dapat
ditempuh dalam tujuan pengelolaan sampah yitu ; 1). Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis; 2).
Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan
hidup.
Metode
pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal,diantaranya tipe zat
sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area. Metode pengelolaan
sampah secara garis besar ada 2 yaitu ;
1. Metode penghindaran dan pengurangan
Sebuah metode
yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk,
atau dikenal juga dengan "pengurangan sampah". Metode pencegahan
termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau
bisa digunakankembali seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik,
mengurangi penggunaan barang sekali pakai contohnya kertas tissue, dan
mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang
sama .
2. Metode Daur-ulang
Proses
pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan
kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu ; a). Pengolahan kembali secara fisik - Metode ini adalah aktifitas
paling populer dari daur ulang, yaitumengumpulkan dan menggunakan kembali
sampah yang dibuang,contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali
untukdigunakan kembali; b) Pengolahan
biologis atau pengkomposan - Material sampah organik , seperti zat tanaman,
sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk
pengomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas
methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik atau memasak.
Oleh karena itu
sampah bisa membawa berkah atau sengsara tergantung manusia dalam mengelola dan
memanfaatkannya. Sampah yang dikelola secara baik akan bermanfaat dalam penghematan
sumber daya alam, penghematan energi, penghematan
lahan TPS/TPA dan terpeliharannya lingkungan asri, bersih,
sehat, serta nyaman.
Diposkan : Atep Supriatna
0 komentar:
Posting Komentar