Waktunya Kumpulin Sampah

Jumat, 15 Maret 2013

positif dan negatif sampah

Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia atau hasil proses alam yang berbentuk padat. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya estetika, kesehatan, dan potensibencana lingkungan.

Peningkatan jumlah penduduk, sosial ekonomi, dan teknologi akan mempengaruhi perilaku serta gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat. Perubahan tersebut akan berpengaruh pula pada volume, jenis, dan karakteristik sampah yang dihasilkan.
Pengaruh sampah terhadap kesehatan dapat dikelompokkan menjadi efek langsung dan tidak langsung, sebagai berikut : 1) Efek langsung; efek yang disebabkan karena kontak yang langsung dengan sampah tersebut. Misalnya sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, karsinogenik, teratogenik, dan lain-lain. Selain itu ada pula sampah yang mengandung kuman patogen, sehingga dapat menimbulkan penyakit. Sampah ini dapat berasal dari sampah rumah tangga; 2) Efek tidak langsung; pengaruh tidak langsung ini dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah. Dekomposisi sampah biasanya terjadi secara aerobik, dilanjutkan secara fakultatif, dan secara anaerobik apabila oksigen telah habis. Dekomposisi anaerobik akan menghasilkan lindi beserta gas. Di dalam lindi tersebut mengandung mikroba patogen, logam berat dan zat lainnya yang berbahaya. Selain itu efek tidak langsung lainnya dapat berupa penyakit bawaan vektor yang berkembang biak di dalam sampah. Sampah bila dibuang dan ditumpuk sembarangan dapat dipakai sarang lalat dan tikus sebai vektor.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup bahwa setiap orang menghasilkan sampah, rata-rata 0,8 kilogram per hari. Menurut data BPS (2011) Kabupaten Halmahera Timur jumlah penduduk di Kecamatan Maba sebanyak 10.003 jiwa sehingga berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 8.002,4 kilogram perhari atau setara 2.921 ton per tahun. Kemudian untuk Kecamatan Kota Maba jumlah penduduk sebanyak 7.687 jiwa sehingga berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 6.149,6 kilogram perhari atau setara 2.245 ton per tahun. Maka potensi sampah yang dihasilkan dari 2 Kecamatan yaitu Maba dan Kota Maba sebanyak 5.166 ton per tahun.
Potensi sampah tersebut saat ini belum terkelola secara baik karena belum tersediannya TPS atau TPS. Oleh karena itu PT Antam (Persero) Tbk UBP Nikel Maluku Utara melalui program corporate social responsibility (CSR) bidang kesehatan dan lingkungan akan mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan sarana TPS/TPA meliputi penimbunan jalan masuk TPS/TPA dan penyediaan sarana angkutan sampah. Antam bersama perwakilan pemerintah dan elemen masyarakat di kecamatan Maba dan Kota sudah melakukan kegiatan studi banding sistem manajemen pengelolaan sampah melalui bank sampah mulai dari skala rumah tangga di dua lokasi yaitu ke Bank Sampah Gemah Ripah Yogyakarta (17-18 April 2012) dan Bank Sampah Malaka Sari di Jakarta Timur (19 – 20 April 2012).
Kegiatan ini diikuti oleh  4 orang perwakilan dari kecamatan Maba yaitu Stephanus Tongotongo - Camat Maba, Gerits Lasut dari FKP3B, Olden Maneke dari LP3M, dan Hermanto Rorano dari Aliansi. Serta 4 orang perwakilan dari Kecamatan Kota Maba yaitu Muhidin Ahad dari Staf Camat, Muh Nur Musa dari perwakilan mahasiswa, Kasman Mahmud dari tokoh masyarakat, dan Safrudin dari Garda Merah Putih.
Disamping itu perlunya peningkatan peran serta masyarakat terhadap pengelolaan sampah melalui; 1). meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah; 2). Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan persampahan; 3). meningkatnya peran serta masyarakat terhadap menjaga kesehatan lingkungan.
Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia harus dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatanmasyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Upaya yang dapat ditempuh dalam tujuan pengelolaan sampah yitu ; 1). Mengubah sampah  menjadi  material yang memiliki nilai ekonomis; 2). Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal,diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area. Metode pengelolaan sampah secara garis besar ada 2 yaitu ;
1. Metode penghindaran dan pengurangan
Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk, atau dikenal juga dengan "pengurangan sampah". Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakankembali seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik, mengurangi penggunaan barang sekali pakai contohnya kertas tissue, dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama .
2. Metode Daur-ulang
Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu ; a). Pengolahan kembali secara fisik - Metode ini adalah aktifitas paling populer dari daur ulang, yaitumengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang,contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untukdigunakan kembali; b) Pengolahan biologis atau pengkomposan - Material sampah organik , seperti zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk pengomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik atau memasak.
Oleh karena itu sampah bisa membawa berkah atau sengsara tergantung manusia dalam mengelola dan memanfaatkannya. Sampah yang dikelola secara baik akan bermanfaat dalam penghematan sumber daya alam, penghematan energi, penghematan lahan TPS/TPA dan terpeliharannya lingkungan asri, bersih, sehat, serta nyaman.
Diposkan : Atep Supriatna

0 komentar:

Posting Komentar

komentar