BANDUNG, KOMPAS.com — Setelah lama melakukan penggalian
di tempat yang diduga merupakan salah satu rumah korban longsor di
Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung
Barat, Kamis (28/3/2013), pukul 14.15 WIB, ditemukan jasad seorang
wanita dalam keadaan menggendong anak.
Berdasarkan pantauan di
lokasi bencana, saat ditemukan, beberapa anggota dari TNI AD berteriak
karena telah melihat tanda-tanda berupa tangan korban setelah mengangkat
sebuah balok besar. Proses pengangkatan jasad korban pun tidak mudah.
Pasalnya, selain terjepit runtuhan kayu, jenazah ibu dan anak itu juga
terhalang batu besar. Batu perlu dipindahkan terlebih dahulu sebelum
berhasil diangkat sekitar pukul 15.30 WIB.Selain terjepit reruntuhan kayu dan batu besar, kesulitan mengangkat jasad korban juga disebabkan posisi tubuh korban yang agak menekuk menghadap ke dinding.
Ditemui di lokasi longsor, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat Maman Sulaiman mengatakan, dua jasad ibu dan anak itu adalah Eros (32) dan anaknya Resti (3) yang masih satu keluarga dengan Teten (32) dan Safaat (8) yang saat ditemukan juga dalam keaadaan berpelukan. Jumlah korban yang ditemukan pun saat ini menjadi 12 korban.
"Dengan ditemukannya dua jenazah tadi, sekarang tinggal 5 korban lagi yang belum ditemukan," kata Maman.
Maman menambahkan, dua jasad tersebut akan langsung diserahkan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk langsung diurus. "Tetapi, kita maunya diotopsi terlebih dahulu karena takutnya berdampak karena juga sudah tiga hari. Mudah-mudahan tidak berdampak," tegas Maman.
Diposkan : Atep Supriatna
0 komentar:
Posting Komentar